Asalamualaikum..
hayo jawab dulu salamnya, baru boleh baca artikel hehe
Jawab salam kan
wajib.
Oya pertama-tama
terimakasih sudah berkunjung ke blog of moslem youth, kalau diliat-liat tidak
ada yang special di blog ini, tapi insaallah artikel yang di berikan bermanfaat bagi sahabat semua.
Di postingan
perdana ini, blog of moslem youth akan membahas suatu masalah yang bertema:
“Karakter pemuda islam saat ini”
Pemuda, tidak dipungkiri bahwa dia adalah tonggak penentu berdirinya
suatu masyarakat yang maju, makmur dan tentram di masa depan. Pemuda sangat
berperan penting dalam penentuan atas kemajuan suatu masyarakat dan bangsa. Bagaimana
jika karakter muda islam jauh dari ajaran islam? Tentu berarti kemajuan
masyarakat islam tidak akan terjadi bahkan akan mengalami kemunduran, mungkin
itulah yang terjadi saat ini. karakter
atau pola hidup pemuda islam sangat memperihatinkan. Lambat laun ajaran-ajaran
islam mulai di tingalkan dan beralih ke ajaran-ajaran yang berkiblat salah.
Carut-marutnya
globalisasi, ternyata sangat berefek pada karakter pemuda islam saat ini . Globalisasi
ini berhasil menghipnotis remaja-remaja islam semakin menjauh dan menjauh dari
ajaran islam yang sebenarnya.
Hanya beberapa
saja pemuda muslim yang mengunjungi masjid guna menunaikan sholat fardhu dan
kegiatan-kegiatan bermanfaat lainnya. Berapa banyak pemuda muslim yang mengkaji
dan menghafalkan kitabullah. sedikit pemuda muslim yang mengkaji ilmu islam.
Mereka lebih senang menghabiskan waktu luang mereka dengan mengujungi
tempat-tempat hiburan seperti Game center, rental PS,dan lain-lain. Padahal
jika dilihat dari sisi ekonomi, pergi ke tempat seperti itu mengeluarkan biaya
dan tidak bermanfaat sedikitpun, bahkan malah membawa bencana. Sedangkan untuk
pergi ke masjid, kita tidak usah mengeluarkan uang sepeserpun. Ditambah lagi
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di masjid bermanfaat, dan berpahala. Kebanyakan
remaja saat ini mengatakan jika kita pergi ke masjid dikatakan remaja kurang
gaul.
Carut-marutnya glbalisasi ternyata juga berefek pada pergaulan. Pergaulan pemuda muslim sekarang
juda sudah memperihatinkan. Bahkan telah merambah ke wilayah pemuda yang sering
disebut “ikhwan” dan “akhwat”, yakni pemuda yang terkenal alim, sering mengikuti
kajian, dan lain-lain. Remaja yang satu ini justru lebih membahayakan. Berbalut
label halaqoh (kumpul-kumpul untuk membahas suatu masalah yang “Islami”),
mereka mencuri-curi kesempatan untuk mencari pasangan. Setelah mendapat target,
mereka semakin semangat dalam mengikitu halaqoh, karena otomatis mereka dapat
bertemu sang pujaan hati, minimal melihat wajahnya. Semakin sering mengikuti
halaqoh, semakin sering juga mereka bertemu. Tidak puas bertemu di halaqoh
mereka berusaha berhubungan dengan telepon dengan dalih mengingatkan sholat
tahajjud, atau puasa senin-kamis. Lama-kelamaan mereka saling curhat yang tidak
ada manfaatnya sama sekali. Dan tanpa disadari sebenarnya mereka telah
terjerumus ke --istilah umumnya--pacaran akan tetapi secara terselubung.
Parahnya mereka menganggap bahwa hal ini biasa saja, sekadar ta’aruf atau
menganggap hal tersebut sebagai amar ma’ruf.
Globalisasi juga
membuat remaja islam memngikuti kiblat yang salah, banyak remaja-remaja islam yang
terbawa arus globalisasi yang berefek negative. Misalnya saja mode-model pakaian
yang yang ditawarkan oleh produk-produk yang berbalut busana muslim namun
kenyataannya jauh dari pakaian muslim yang sebenarnya. Dengan model-model
jilbab yang tidak standar. Namun anehnya banyak pemuda muslimah yang lebih
memilih model-model pakaian seperti ini.
Katanya sih agar tidak kelihatan jadul(jaman dulu). mengikuti trend sih boleh
saja asalkan sesuai dengana aturan-aturan islam.
Kita sebagai
pemuda muslim harus sadar bahwa masa depan Islam ada ditangan kita. Islam
merupakan agama yang sempurnya. Akan tetapi kesempurnaan islam malah tertutupi
oleh orang-orang islam sendiri. Yakni orang-orang yang mengaku islam akan
tetapi tidak dapat mengemban amanah Islam, tidak mengamalkan ajaran Islam
secara complete. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita mulai mempersiapkan
diri untuk mengemban amanah ini dengan cara mendalami ilmu islam dan ilmu alat
(ilmu dunia), karena dua hal tersebut akan mempermudah kita dalam berdakwah. Di
zaman sekarang sangat jarang orang yang memahami islam secara kaffah sekaligus
memahami ilmu keduniaan.
Alhamdulillahh. Mungkin
itu saja yang dapat disampaikan pada ostingan kali ini. Semoga bermanfaat.
nailul luthfiyah
wa'alaikumussalam..
BalasHapusbagus banget deh, aku salut semangatnya dalam membuat postingan..
gak semua orang memiliki greget dalam postingannya..
selamat berkarya..
hehe, trimakasih udah d bales salamnya.
Hapusbuat mb hafsari selamat berkarya juga
Ya selamat berkarya juga mbak?
HapusKalau menurut saya karakternya buruk sekali mbak? :)
BalasHapushehe, sebenernya ada juga yang baik, tp belum sempet di share
Hapus