cara meningkatkan potensi jiwa kepemimpinan pemuda
islam
kita sering mendengar pernyataan bahwa
pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Saya kira kita semua tak asing
dengan pernyataan ini. Selain itu ada juga pernyataan bahwa masa depan terletak
di genggaman para pemuda. Artinya, baik buruknya suatu masyarakat di masa depan
di tentukan oleh baik buruknya pemuda di masa kini. Hal tersebutlah yang
menjadi barometer dan standarisasi dalam pembinaan dan penndidikan generasi
muda untuk melanjutkan estafeta perjuangan.
Dalam Islam pemuda merupakan pilar
kebangkitan umat. Dalam setiap kebangkitan, pemuda merupakan rahasia
kekuatannya. Dalam setiap fikrah, pemuda adalah pengibar panji-panjinya. Dengan
demikian, sungguh banyak kewajiban seorang pemuda, tanggung jawabnya besar, dan
semakin berlipat hak-hak umat yang harus ditunaikan.
Seorang pemuda islam dituntut untuk
selalu berfikir panjang ke depan, banyak bergerak dan bekerja serta bijak dalam
menentukan sikap, dan yang paling utama adalah maju untuk menjadi penyelamat
dan hendaknya mampu menunaikan hak-hak umat dengan baik. Dengan kata lain,
pemuda sesungguhnya dituntut untuk mendidik dirinya menjadi pemuda yang
memiliki jiwa-jiwa pemimpin.
seorang pemuda tidak boleh berpangku
tangan tanpa ada partisipasi dalam mewujudkan agenda perubahan umat. Tuntutan
lainnya dari seorang pemuda untuk terus bergerak dikarenakan bahwa pemuda
adalah sosok yang memiliki jiwa intelektualitas. Sebagai entitas masyarakat,
pemuda juga berusaha kritis terhadap kondisi masyarakatnya, berusaha
mengungkapkan realitas dan fakta-fakta yang terjadi di masyarakat, kemudian
menyampaikan langsung kepada para penguasa serta mampu menerapkan sebuah
kebijakan. Kemudian pada akhirnya pemuda menjadi tumpuan bagi masyarakat untuk
terus menyuarakan perubahan.
Bagaimana caranya kita sebagai pemuda islam
meningkatkan potensi jiwa kepemimpinan?
Tentu banyak sekali yang bisa kita lakukan,
salah satunya dengan mengikuti kegiatan Ektrakurikuler atau organisasi lainnya
Dengan kita ikut aktif kegiatan tersebut. Kita akan
dilatih cara berorganisasi dengan baik. Berinteraksi dengan pemuda pemuda
lainnya memecahkan berbagai masalah yang ada. Dengan berorganisasi kita akan diberikan berbagai tugas dan
amanah, mau tidak mau kita harus menyelesaikannya, kita harus melakukan yang
terbaik untuk pengembangan organisasi tersebut.
Selain mengikuti
organisasi, cara lain untuk meningkatkan potensi kepemimpinan adalah dengan
aktif mengikuti kompetisi atau perlombaan. Misalnya kompetisi da’i atau da’iah.
Dengan mengikuti kompetisi atau perlombaan secara tidak sengaja kita dilatih
untuk berani tampil didepan, berani mengungkapkan pendapat dimuka umum.
Cara lainnya untuk
meningakatkan jiwa kepemimpinan adalah aktif mengikuti training-training. Dengan
aktif engikuti training kita akan mendapatkan bekal kehidupan. Agar menjadi
pemuda yang tangguh. Bekal yang kita dapatkan bisa tularkan kepada
pemuda-pemuda yang lain. Sehingga kita akan menjadi pemuda yang dapat
bermanfaat bagi pemuda yang lain.
Menjadi seorang
pemimpin ideal memang sulit dan memerlukan proses belajar yang sangat panjang,
namun bukan berarti tidak mungkin. Pada dasarnya manusia adalah pemimpin,
setidaknya menjadi pemimpin atas dirinya sendiri. Hal ini sejalan dengan idiom
bahwa tiap manusia akan menanggung sendiri atas apa yang telah mereka lakukan.
Jadi di sini manusia dituntut untuk bisa mengontrol dirinya agar tetap pada
koridor dan nilai-nilai tertentu.
Menjadi pemimpin
bukanlah hal yang mudah. Sebab sikap-sikap kepemimpinan bukan diperoleh dari
bakat sejak lahir, ataupun dengan mempelajarinya selama beberapa jam pertemuan.
Sikap kepemimpinan merupakan sebuah proses yang terus menerus dipelajari dalam
tahapan menjadi seorang pemimpin. Jadi sikap kepemimpinan dalam diri seseorang
bukan sesuatu yang sifatnya pasti. Sikap itu terus membangun diri melalui
serangkaian tempaan, sejalan dengan semakin matangnya pola pikir serta
kedewasaan sikap. Sikap itu bukan sesuatu yang bisa mencapai tahap finish.
Serangkaian proses yang tak pernah usai tersebut bermuara pada satu tujuan
yaitu menjadi pemimpin yang sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar